Di era yang modern ini kemampuan sebuah gadget android hampir bisa disamakan dengan kemampuan sebuah PC. Bagaimana tidak, hampir semua kegiatan yang bisa dilakukan dengan PC bisa juga dilakukan oleh sebuah smartphone. Semakin canggih sebuah gadget maka semakin besar pula masalah yang akan dihadapi. Bagaimana tidak, bila kita salah dalam memngoperasikannya atau salah dalam perawatannya bisa berakibat fatal terhadap gadget tersebut. Smartphone yang mengalami bootloop atau matot alias mati total bisa saja terjadi akibat kesalahan pengguna itu sendiri.
Kebanyakan aplikasi android yang berjalan atau aplikasi yang terpasang bisa juga membuat smartphone kalian mengalami bootloop. Kebanyakan aplikasi yang diinstall juga mempengaruhi lamanya proses booting, bagaimana tidak, sejatinya banyak aplikasi yang akan berjalan pada saat ponsel dhidupkan, dan ketika ponsel tersebut tidak memiliki ruang lagi untuk aplikasi yang berjalan maka secara otomatis ponsel akan berhenti pada menu logo dan tidak bisa diteruskan ke homescreen karena tidak kuat. Bootloop sendiri dapat diartikan sebagai keadaan ponsel dimana ketika melakukan reboot atau on tidak bisa sampai di layar homescreen atau berhenti pada sebuah logo smartphone dan terus berulang seperti itu.
Hal lain yang bisa mengakibatkan sebuah anadroid bootloop adalah karena kesalahan dalam mengedit script yang ada pada sebuah android (biasa dilakukan oleh seorang oprekers). Sedangkat smartphone yang mengalami hardbrick atau mati total bisa saja terjadi karena kesalahan pengguna dalam melakukan setting system. Biasanya smartphone yang matot atau hardbrick dialami oleh para oprekers android yang salah dalam menginstal sebuah ROM. Disini penulis akan membagikan tips jitu cara mengatasi smartphone yang bootloop atau mati total. Silahkan dibaca dan dipahami dahulu sampai selesai sebelum mempraktekkannya.
Tips jitu mengatasi smartphone Android yang Bootloop
Pada dasarnya cara ini sangatlah mudah dan bisa dilakukan hampir semua orang. Caranya adalah dengan melakukan factory reset atau mengembalikan ke setelan pabrik yang nantinya akan membuat keadaan smartphone kita menjadi seperti dulu sama saat pertama membeli. Bagi Anda yang ponselnya sering mengalami restart sendiri bisa langsung menuju menu setting à Backup & Reset à Factory Data Reset.
Sedangkan bagi Anda yang ponselnya tidak bisa masuk menu setting, kalian bisa melakukannya dengan menggunakan recorvery mode. Recorvery mode adalah sebuah software yang salah satu fungsinya bisa digunakan untuk melakukan factory reset. Hal ini sengaja dibuat oleh pabrikan ponsel guna sewaktu-waktu ponsel kita mengalami hal yang serupa. Setiap smartphone baik sebelum dan sesudah melakukan rooting sudah dibekali oleh recorvery mode. Bagi yang sudah melakukan rooting mungkin Anda sudah mengenal CWM atau TWRP. CWM atau TWRP sendiri adalah recorvery mode yang dibuat oleh seseorang guna mempermudah proses yang berkaitan dengan fungsi software ini.
Cara melakukan factory reset menggunakan recorvery mode
Masuk recorvery mode
Cara memasuki recorvery mode setiap smartphone berbeda-beda. Contohnya smartphone merk local caranya cukup mudah, dalam keadaan smartphone mati silahkan tekan secara bersamaan tombol power dengan tombol volume +. Sedangkan untuk ponsel Samsung bisa menekan tombol gabungan Volume up + Power + Home. Ketika sudah memasuki recorvery mode secara otomatis layar sentuh kita off alias tidak bisa digunakan lagi. Dalam hal ini gunakan tombol volume down (-) untuk menggerakkan kursor kearah bawah, tombol volume up (+) untuk kearah atas, dan tombol power/home untuk ok.
Factory reset
Setelah memasuki recorvery mode silahkan menuju opsi wipe data/factory reset lalu tekan tombol home/power. Setelah itu pilih opsi yes delete all user data. Biarkan ponsel kalian melakukan factory reset dan silahkan tunggu sampai selesai. (tampilan recorvery mode berbeda-beda tergantung jenis smartphonenya).
Ada kalanya sebelum melakukan metode ini kalian melakukan backup data terlebih dahulu supaya kontak dan file yang ada tidak ikut terhapus.
0 comments:
Posting Komentar