Ponsel terbaru Yu Yutopia sering
digadang-gadang sebagai “Ponsel terkuat di dunia” oleh sang pabrikan sendiri,
saat berusaha untuk memasuki pasar yang sudah lebih dahulu dikuasai oleh
pabrikan papan atas. CEO Yu Televentures, Rahul Sharma mengatakan bahwa
pihaknya tidak ragu untuk bersaing langsung dengan pabrikan sekelas Apple dan
Samsung saat membeberkan debut ponsel ini 2 minggu lalu.
Jelas, Yu menawarkan solusi yang sama seperti
OnePlus dan Xiaomi, yakni “pembunuh ponsel papan atas” yang berbiaya kelas
menengah, sehingga Anda tidak perlu menggelontorkan uang dalam jumlah besar
untuk menikmati ponsel kelas premium. Masalahnya, apakah klaim ini dapat dipertanggungjawabkan?
Simak review spesifikasi Yu Yutopia terbaru dalam ulasan berikut.
Yu Yutopia dalam genggaman. Sumber: Youtube |
Rangka aluminium dan magnesium adalah salah
satu daya tarik dalam ponsel ini. Kesannya terlihat sangat premium dan kokoh.
Bobotnya cenderung tipis namun sedikit berat.
Bagian depannya didominasi oleh layar 5,2 inci
dengan resolusi Quad HD (2560 x 1440) dan dilapisi Corning Concore Glass.
Lapisan perlindungan ini mirip seperti Gorilla Glass, namun lapisannya terdiri
dari panel tunggal. Reproduksi warna dan sudut pandangnya terlihat baik meski
terpapar sinar matahari langsung. Hal ini berkat trik perangkat lunak yang
disematkan oleh Yu ke dalamnya.
Yu Yutopia dipaketkan dengan sebuah kabel
transfer yang mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge 2.0 untuk mempercepat
durasi pengisian daya. Secara keseluruhan, fisik ponsel ini terasa sedikit
besar dan berat jika digenggam dengan satu tangan, dan sedikit licin karena
teksturnya yang lembut. Karenanya, Yu Yutopia juga sering kali menangkap jejak
sidik jari.
Di bagian dapur pacu, ada prosesor Qualcomm
Snapdragon 810 yang merupakan chip tercanggih di tahun 2015, RAM LPDDR4 sebesar
4GB, dan penyimpanan internal sebesar 32GB yang dapat diperbesar via microSD
hingga 128GB. Konektivitas lainnya termasuk Wi-Fi, Bluetooth 4.1, GPS, dan USB
OTG. Sayangnya perangkat ini tidak menyertakan NFC dan pengisian daya nirkabel.
Yu Yutopia ditenagai oleh baterai berkapasitas 3000 mAh permanen.
Perangkat ini menjalankan Cyanogen OS 12.1 yang
merupakan hasil kustomisasi Android 5.1.1 Lollipop. Namun jangan khawatir,
Yutopia diprediksi akan segera mendapat pembaruan ke Marshmallow dalam beberapa
waktu ke depan. Sistem Cyanogen menampilkan status perangkat yang lebih akurat,
seperti contoh, kondisi jaringan dan Wi-Fi. Meski begitu, tampilannya tidak
terlihat serapi Nexus dan Oxygen OS buatan pesaingnya, OnePlus.
Beralih ke kamera, di bagian belakang ada
sensor beresolusi 21 megapiksel yang secara rapi menangkap detil gambar baik
dari jarak dekat maupun lanskap. Di dalamnya terdapat pengaturan lampu kilat,
keseimbangan warna, serta mode penangkapan gambar. Adapun fitur ‘Zero shutter
lag’ memungkinkan Anda mengabadikan gambar tanpa macet. Sayangnya ponsel ini
tidak menyertakan mode burst ataupun pro untuk menyimpan gambar dalam bentuk
RAW. Di bawah sensor kamera terdapat sensor sidik jari yang bila ditekan dapat
membuka kuncian ponsel tanpa harus menekan tombol daya.
Di bagian depan ada kamera 8 megapiksel yang
secara mengejutkan dapat mengambil gambar selfie dengan sangat detil, baik di
dalam maupun luar ruangan.
Secara keseluruhan, Yu Yutopia adalah ponsel “bercita
rasa premium” yang patut diacungi jempol meski banyak memiliki kekurangan futuristik.
Meski begitu hal ini dapat dimaklumi karena harganya yang memang menyasar
menengah atas, yakni 5 juta rupiah. Jadi, jika Anda ingin mencari alternatif
Galaxy S6 atau Xperia Z4 dengan harga yang lebih murah, ponsel ini mungkin
layar jadi pertimbangan.
0 comments:
Posting Komentar