Sudah lebih dari setahun sejak Google pertama
kali mengeluarkan Android Wear. Namun, perangkat arloji pintar ini masih gagal
menggoda pengguna ponsel untuk mulai beramai-ramai menggunakannya. Pangsa
pasarnya pun secara keseluruhan masih rendah, yakni 11,3 persen diantara total
penjualan arloji pintar di seluruh dunia. Moto 360 versi awal adalah perangkat
yang Android Wear yang paling populer.
Motorola secara terang-terangan ingin
mengangkat kesuksesan 360 lebih tinggi dengan mengeluarkan generasi keduanya.
Dengan harga sekitar 4 juta rupiah, perangkat terbaru ini sedikit banyak mirip dengan
pendahulunya, namun memiliki beberapa fitur kunci yang diperbarui. Simak review spesifikasi smartwatch Motorola Moto 360 terbaru berikut ini.
Motorola Moto 360 Generasi Kedua. Sumber: Android Authority |
Salah satu kunci kesuksesan Moto 360 versi awal
adalah desainnya yang mengusung bentuk bulat. Hal ini membuatnya tampak lebih
elegan, klasik, dan mewah ketimbang arloji pintar buatan pabrikan lainnya. Untungnya,
Moto 360 generasi kedua tetap mengusung bentuk serupa, dengan ketebalan 11,4
mm. Relatif besar memang, namun diharuskan karena banyak spesifikasi komponen
yang harus dipasang di dalamnya.
Salah satu keluhan pelanggan yang sering
dijumpai adalah garis hitam pada bagian bawahnya, yang dijuluki “Ban Datar.” Garis
hitam ini masih terlihat di Moto 360 generasi kedua, sehingga layarnya tidak
terlihat bulat secara sempurna. Motorola berkilah bahwa garis hitam ini
diperlukan untuk mengaktifkan sensor pencahayaan yang memungkinkan perangkat
untuk mengatur kecerahan secara otomatis. Entah Motorola berbohong atau tidak,
namun nyatanya perangkat pesaing seperti LG Watch Urbane mengusung layar bulat
sempurna dengan ketebalan yang lebih tipis.
Moto 360 generasi kedua mengusung layar LCD 1,37
inci IPS, dengan kepadatan piksel 263 ppi. Sedangkan varian dengan ukuran yang
lebih besar, yakni 1,56 inci, memiliki kepadatan piksel 233 ppi. Layarnya
sangat tajam dan dapat terlihat jelas walaupun terpapar sinar matahari
langsung. Responsivitasnya pun sangat cepat dan dapat mendeteksi setiap jenis
pergerakan pergelangan tangan untuk membuat tindakan yang diperlukan. Sensor
pencahayaan otomatisnya akan bekerja sendiri namun dapat dinonaktifkan jika
Anda tidak menginginkannya.
Model Moto 360 generasi kedua datang dalam lima
jenis varian. Empat diantaranya ditujukan untuk pria, sementara satunya lagi
wanita. Dengan harga 4 juta, pengguna dapat membeli varian 42 mm dengan lengan
kulit coklat, hitam, dan varian untuk wanita dengan warna kulit kemerahan.
Sementara untuk harga 4,6 juta pengguna dapat mendapatkan varian 46 mm dengan
lengan arloji besi. Satu-satunya perbedaan model pria dan wanita adalah jarak
antara pelat sambung yang lebih dekat, dan ukuran kedua tali yang lebih pendek.
Pengguna dapat mengganti lengan jam bila diinginkan.
Moto 360 generasi kedua sudah bersertifikasi
IP67 sehingga tahan terhadap air. Meski begitu, bahan lengan jam yang terbuat
dari kulit mengharuskan Anda untuk berhati-hati di kala hujan.
Di bagian spesifikasi, ada Android 5.1.1
Lollipop yang jauh lebih ringkas ketimbang pendahulunya. Fitur kunci dalam
perangkat ini diantaranya adalah navigasi dengan menjentikkan tangan untuk mengaktifkan
perangkat dan melihat pemberitahuan. Ada cinema mode yang mencegah layar
berpindah tanpa disengaja. Informasi status perangkatpun semakin akurat dan
lengkap. Anda dapat mengendalikan sebagian besar pengaturannya lewat ponsel
baik Android dan beberapa perangkat iOS.
0 comments:
Posting Komentar