Setelah beristirahat cukup lama,
Acer kemudian langsung menggebrak dengan meluncurkan dua perangkat sekaligus.
Raksasa asal Taiwan ini pada kuartal akhir 2015 silam resmi menjual Liquid Z530
dan Liquid Z630s yang pertama kali dipamerkan di acara IFA 2015. Namun kali
ini, kami khusus akan membahas Z630s yang lebih mumpuni, dan menyasar kalangan
menengah bawah, serta langsung bersaing dengan pabrikan sesama Asia Timur
seperti Lenovo, Motorola, dan Asus. Jadi, apakah yang menjadi kelebihan dari
ponsel ini? Simak ulasannya dalam review spesifikasi Acer Liquid Z630s berikut.
Liquid Z630s memiliki desain yang
tampak seperti tekstur batu kerikil dengan garis landai dan sudut melengkung.
Hal ini mengingatkan kita akan desain Galaxy S3 era 2012. Tampilannya cukup
menarik untuk ponsel sekelasnya dan nyaman digenggam. Di bagian belakang ada
tekstur semacam besi sehingga tidak meninggalkan bekas tangan. Di bagian
belakang pengguna akan menemukan lingkaran pada sensor kameranya dan logo Acer
sendiri.
Acer Liquid Z630s. Sumber: GSM Arena |
Layarnya mengusung lebar 5,5 inci
dengan teknologi Acer Lumiflex yang dapat diaktifkan via Pengaturan perangkat.
Acer merancang teknologi ini untuk meningkatkan kualitas tampilan saat terpapar
sinar matahari. Meski begitu tidak ada perbedaan mencolok ketika fitur ini
aktif maupun nonaktif. Sebagai lapisan perlindungan, ada Asahi Dragontail.
Sayangnya, resolusinya masih mengusung HD (720p) sehingga kepadatan pikselnya
terasa kurang detail bila dibandingkan perangkat 2015-16 lainnya.
Secara keseluruhan, Liquid Z630s
memiliki rancangan yang kokoh dengan estetika desain yang baik. Ketebalannya
terhitung di angka 8,9 mm dan berbobot 165 gram. Karena memiliki bezel yang relatif
tebal, kebanyakan pengguna akan sulit menggenggamnya dengan satu tangan.
Review Spesifikasi Acer Liquid Z630s
Acer Liquid Z630s mengusung
prosesor MediaTek MT6753 delapan inti dengan kecepatan 1,3 GHz. Adapun RAM-nya
dipatok di angka 3GB, dan kapasitas penyimpanannya memiliki besar 32GB yang
dapat dilipatgandakan dengan bantuan microSD. Konektivitas yang diusung
diantaranya adalah Wi-Fi, Bluetooth 4.0, USB-OTG, dan GPS. Kedua lubang SIM-nya
mendukung jaringan 4G LTE.
Di bagian desain antarmuka,
pengguna akan melihat Liquid UI khas Acer yang merupakan versi perombakan
ekstrim dari Android Lollipop 5.1. Untungnya Acer menyematkan sistem
folder/lemari untuk meluncurkan aplikasinya. Beberapa aplikasi mini seperti
kalender, pencatat, dapat ditindih satu sama lain sehingga terasa seperti
menjalankan jendela desktop. Sayangnya, ukuran jendela aplikasi tersebut tidak
bisa diubah, meski transparansi tampilannya dapat diatur dari pengaturan
aplikasi.
Kamera Acer Liquid Z630s
Untuk urusan fotografi, ada
kamera belakang beresolusi 8 megapiksel yang dapat mengambil mode gambar mulai
dari HDR, panorama, multi-angle, dan menambahkan efek warna. Andapun dapat
mengambil video gambar putus. Namun patut diperhatikan bahwa ketika mengambil gambar
di kondisi penerangan gelap, hasilnya tampak sedikit kabur dan berbintik.
Memang, resolusi 8 megapiksel
dengan harga demikian terasa kurang karena sebagian besar ponsel dengan harga
serupa mengusung kamera 13 megapiksel. Inipulalah yang menjadi pertimbangan
sebagian pengguna.
Meski ditenagai dengan baterai
berkapasitas 4000 mAh, namun anehnya durasi pemakaiannya hanya bertahan selama
13 jam 10 menit. Jauh lebih singkat bila dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note
3 misalnya yang dapat bertahan seharian dengan kapasitas baterai serupa.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Acer Liquid
Z630s adalh perangkat yang memiliki kelebihan sekaligus kelemahan. Desain dan
rangkanya tergolong kokoh, dan desain antarmuka yang menarik. Dengan harga
sekitar Rp 2 hingga 2,2 juta rupiah, kami menyerahkan pertimbangan pembelian
seluruhnya ke tangan Anda.
0 comments:
Posting Komentar